Harga sewa vibrator beton di Sleman berkisar antara Rp 280.000 – 450.000/hari tergantung jenis jasa yang kita ingin dapatkan. Penyewaan vibrator umumnya meliputi sewa alat, sewa alat + BBM, sewa alat + BBM + Operator.
Oleh karena itu kita perlu tahu biaya sewa per item agar kita memiliki gambaran yang lebih jelas. Berikut adalah rincian biaya sewa vibrator beton di Sleman.
Jenis Jasa Harga/hari Harga/minggu Vibrator 280.000 260.000 Vibrator + BBM 300.000 Vibrator + BBM + Operator 450.000 425.000
Keterangan : Harga sewa vibrator tersebut sudah termasuk selang panjang 4 m
Untuk pemesanan bisa hubungi admin kami di WA : 081327852079
Vibrator beton sangat berperan penting dalam memadatkan beton saat proses pembuatan beton (pengecoran). Alat ini sangat kita butuhkan untuk pemadatan beton karena pemadatan beton secara manual tidak maksimal (masih terdapat gelembung udara yang terjebak di dalam beton).
Resiko terbesar dari beton yang tidak padat adalah adanya banyak rongga di dalam beton sehingga beton tidak kuat dan mudah keropos. Padahal beton memiliki peran vital dalam struktur bangunan karena hampir semua struktur bangunan saat ini masih mengandalkan beton.
Cara Penyewaan Vibrator Beton
1. Memberi info detail lokasi proyek ke kami ;
2. Memberi informasi terkait waktu penggunaan vibrator minimal 2 hari sebelum pelaksanaan;
3. Jika hanya menyewa alat saja wajib menyerahkan KTP;
4. Jika menyewa alat+operator tidak perlu menyerahkan KTP;
5. Konsultasi dengan admin kami secara langsung via WA 081327852079
Sebelum memutuskan untuk menyewa alat yang satu ini kita perlu tahu fungsi utama vibrator beton. Agar kita lebih paham secara detail tujuan utama penyewaan vibrator beton. Mari kita bahas satu per satu.
2 Fungsi Utama Vibrator Beton
Fungsi utama vibrator beton adalah memadatkan beton segar saat proses pengecoran. Lalu bagaimana mekanisme pemadatan beton segar dengan vibrator dianggap paling baik?
1. Mengeluarkan udara yang terjebak
Saat proses pengecoran dengan beton segar maka sangat memungkinkan adanya udara yang terjebak di dalam beton. Selain karena air sendiri mengandung udara juga karena proses pengecoran yang cukup cepat menyebabkan banyak pori-pori dalam beton yang terisi oleh udara.
Udara yang trejebak di dalam beton tersebut jika tidak dikeluarkan ke atas permukaan maka akan menjadi rongga udara di dalam beton. Rongga udara di dalam beton ini menjadi sebab utama beton tidak padat dan tidak kuat ketika beton sudah kering.
Getaran yang yang dihasilkan oleh vibrator beton akan membantu mengeluarkan udara yang terjebak di dalam beton keluar ke atas permukaan beton. Hal ini tentunya bisa menjadikan beton semakin padat dan pori-pori (rongga) dalam beton menjadi sangat sedikit.
2. Mengurangi gesekan agregat
Getaran yang ditimbulkan dari mesin vibrator akan menyebabkan agregat kasar (batu split) akan mengisi bagian kosong yang berada di bawahnya. Sedangkan jika tidak ada getaran agregat kasar ini akan saling bergesekan dengan agregat kasar lainnya.
Kondisi ini akan menyebabkan ruang kosong yang berada di titik pertemuan antar agregat kasar. Jika ruang kosong tersebut dibiarkan maka akan terjadi rongga beton yang dapat menurunkan kepadatan dan kualitas beton.
3 Penyebab Beton Keropos
Banyak sebab yang menyebabkan beton tidak kuat alias mudah keropos diantaranya yaitu :
1. Proses pengecoran tidak maksimal
Proses pengecoran merupakan faktor utama yang mennetukan kualitas beton. Sebaik apapun perancangan beton jika dalam prosesnya tidak mengikuti aturan dan prosedur yang benar maka kualitas beton pasti rendah.
Salah satu proses pengecoran beton yang tidak maksimal adalah tidak adanya pemadatan beton. Kita tahu bahwa beton sendiri terbuat dari air, semen, pasir dan batu split. Air sendiri mengandung udara (oksigen) jika udara pada beton tidak dikeluarkan maka akan menyebabkan udara tersebut terjebak dalam beton.
Udara yang terjebak dalam beton inilah yang akan menjadi gelembung-gelembung kecil yang menjadi cikal bakal dari rongga beton. Semakin banyak rongga dalam beton maka kekuatan beton semakin rendah.
Untuk menguragi udara yang terjebak dalam beton atau dengan kata lain untuk meminimalisir adanya rongga dalam beton maka dalam proses pengecoran perlu adanya pemadatan beton dengan vibrator beton. Alat ini memang dirancang untuk mengeluarkan udara untuk mencegah terjadinya rongga beton sehingga beton menjadi lebih padat dan lebih kuat.
Berikut adalah gambaran gelembung udara (rongga) dalam beton :
2. Perbandingan material yang tidak tepat
Kita tahu bersama bahwa tahap awal dalam proses pembuatan beton adalah tahap perancangan. Pada tahap perancangan ini kita akan menentukan kuat tekan beton dan kuat tarik beton. Baik kuat tekan maupun kuat tarik ini sangat di tentukan oleh perbadingan material penyusun beton seperti air, pasir, batu split dan semen.
Jadi jika proses pembuatan beton tidak mengacu pada perancangan yang ada maka beton yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan apa yang dirancang. Seringkali masyarakat hanya mengira-ngira komposisi material sehingga hasilnya tidak akurat. Jika kita ingin mendapatkan beton dengan perbandingan material yang sesuai standar kita bisa membeli beton ready mix
Baca Juga : Daftar harga beton ready mix jogja terlengkap dan termurah
Sebagian masyarakat juga mengikuti kebiasaan yang berlaku dan ada juga yang mengacu pada dana yang tersedia. Semua ini akan mempengaruhi kualitas beton. Oleh karena itu kita perlu mengacu pada SNI Beton agar perbandingan material yang kita gunakan benar-benar sesuai dengan kualitas beton yang kita inginkan.
Berikut adalah perbandingan material pembuatan beton yang mengacu pada standar SNI.
3. Pemasangan baja tulangan yang tidak tepat
Dalam menentukan struktur bangunan yang tepat kita perlu merancang dari awal kelas mutu beton dan kekuatan struktur bangunan. Ada begitu banyak ukuran/dimensi baja tulangan yang dapat kita gunakan untuk material struktur bangunan. Kita perlu memilih ukuran yang pas (sesuai standar) dengan desain bangunan yang akan kita bangun.
Untuk pembuatan kolom rumah lantai 1 dengan kolom rumah lantai 2 tentunya ukuran besi baja akan berbeda karena beban bangunannya berbeda. Namun kenyataan di lapangan seringkali besi baja yang digunakan sebagai tulangan tidak sesuai dengan standar yang ada sehingga kekuatannya menjadi rendah. Jika baja tulangan tidak bisa menahan beban bangunan maka pasti beton akan rusak.
Untuk mengetahui jenis besi beton, ukuran besi beton dan cara penggunaanya bisa di baca di sini
Baca Juga : Jenis, ukuran dan Cara Pemilihan Besi Beton
Kesimpulan
Harga sewa vibrator beton di Sleman bervariatif tergantung manfaat jasa yang ingin kita dapatkan. Biaya yang kita keluarkan untuk sewa vibrator beton tergolong paling kecil/murah yang tak sebanding dengan biaya material beton dan kualitas beton yang ingin kita dapatkan.
Tiga hal yang perlu kita perhatikan dalam upaya menjaga kualitas beton adalah memadatkan beton segar saat proses pengecoran dengan vibrator beton, menggunakan baja tulangan yang sesuai standar SNI dan menggunakan material beton dengan perbandingan yang sesuai SNI