Harga sewa vibrator beton di Jogja bervariatif antara Rp 280.000 – 450.000/hari tergantung jasa/manfaat apa saja yang ingin di dapatkan. Daftar harga vibrator standar adalah sebagai berikut:
Jenis Jasa | Harga/hari | Harga/minggu |
---|---|---|
Vibrator | 280.000 | 260.000 |
Vibrator + BBM | 300.000 | |
Vibrator + BBM + Operator | 450.000 | 425.000 |
Vibrator beton sangat berperan penting dalam memadatkan beton saat proses pembuatan beton (pengecoran). Alat ini sangat kita butuhkan untuk pemadatan beton karena pemadatan beton secara manual tidak maksimal dalam artian masih terdapat gelembung udara yang terjebak di dalam beton.
Harga sewa vibrator beton tersebut jauh lebih murah jika kita bandingkan dengan biaya material penyusun beton. Sehingga sangat kami sayangkan jika dana yang kita gunakan untuk pembuatan beton begitu besar akan tetapi kita tidak mendapatkan beton berkualitas hanya karena kita tidak memadatkannya dengan vibrator.
Resiko terbesar dari beton yang tidak padat adalah adanya banyak rongga di dalam beton sehingga beton tidak kuat dan mudah keropos. Padahal beton memiliki peran vital dalam struktur bangunan karena hampir semua struktur bangunan saat ini masih mengandalkan beton.
Jika struktur bangunan keropos karena banyak rongga di dalam beton maka secara otomatis bangunan tidak akan kuat dan tidak akan tahan lama.
3 Penyebab Beton Keropos
Banyak sebab yang menyebabkan beton tidak kuat alias mudah keropos diantaranya yaitu :
1. Proses pengecoran tidak maksimal
Proses pengecoran merupakan faktor utama yang mennetukan kualitas beton. Sebaik apapun perancangan beton jika dalam prosesnya tidak mengikuti aturan dan prosedur yang benar maka kualitas beton pasti rendah.
Salah satu proses pengecoran beton yang tidak maksimal adalah tidak adanya pemadatan beton. Kita tahu bahwa beton sendiri terbuat dari air, semen, pasir dan batu split. Air sendiri mengandung udara (oksigen) jika udara pada beton tidak dikeluarkan maka akan menyebabkan udara tersebut terjebak dalam beton.
Udara yang terjebak dalam beton inilah yang akan menjadi gelembung-gelembung kecil yang menjadi cikal bakal dari rongga beton. Semakin banyak rongga dalam beton maka kekuatan beton semakin rendah.
Untuk menguragi udara yang terjebak dalam beton atau dengan kata lain untuk meminimalisir adanya rongga dalam beton maka dalam proses pengecoran perlu adanya pemadatan beton dengan vibrator beton. Alat ini memang dirancang untuk mengeluarkan udara untuk mencegah terjadinya rongga beton sehingga beton menjadi lebih padat dan lebih kuat.
Berikut adalah gambaran gelembung udara (rongga) dalam beton :
2. Perbandingan material yang tidak tepat
Kita tahu bersama bahwa tahap awal dalam proses pembuatan beton adalah tahap perancangan. Pada tahap perancangan ini kita akan menentukan kuat tekan beton dan kuat tarik beton. Baik kuat tekan maupun kuat tarik ini sangat di tentukan oleh perbadingan material penyusun beton seperti air, pasir, batu split dan semen.
Jadi jika proses pembuatan beton tidak mengacu pada perancangan yang ada maka beton yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan apa yang dirancang. Seringkali masyarakat hanya mengira-ngira komposisi material sehingga hasilnya tidak akurat. Jika kita ingin mendapatkan beton dengan perbandingan material yang sesuai standar kita bisa membeli beton ready mix
Baca Juga : Daftar harga beton ready mix jogja terlengkap dan termurah
Sebagian masyarakat juga mengikuti kebiasaan yang berlaku dan ada juga yang mengacu pada dana yang tersedia. Semua ini akan mempengaruhi kualitas beton. Oleh karena itu kita perlu mengacu pada SNI Beton agar perbandingan material yang kita gunakan benar-benar sesuai dengan kualitas beton yang kita inginkan.
Berikut adalah perbandingan material pembuatan beton yang mengacu pada standar SNI.
3. Pemasangan baja tulangan yang tidak tepat
Dalam menentukan struktur bangunan yang tepat kita perlu merancang dari awal kelas mutu beton dan kekuatan struktur bangunan. Ada begitu banyak ukuran/dimensi baja tulangan yang dapat kita gunakan untuk material struktur bangunan. Kita perlu memilih ukuran yang pas (sesuai standar) dengan desain bangunan yang akan kita bangun.
Untuk pembuatan kolom rumah lantai 1 dengan kolom rumah lantai 2 tentunya ukuran besi baja akan berbeda karena beban bangunannya berbeda. Namun kenyataan di lapangan seringkali besi baja yang digunakan sebagai tulangan tidak sesuai dengan standar yang ada sehingga kekuatannya menjadi rendah. Jika baja tulangan tidak bisa menahan beban bangunan maka pasti beton akan rusak.
Untuk mengetahui jenis besi beton, ukuran besi beton dan cara penggunaanya bisa di baca di sini
Baca Juga : Jenis, ukuran dan Cara Pemilihan Besi Beton
Kesimpulan
Harga sewa vibrator di jogja berkisar antara Rp 280.000 – 450.000,/hari. Biaya sewa vibrator ini tergolong sagat kecil jika kita bandingnkan biaya upah kerja dan biaya material.
Vibrator beton merupakan alat pemadat beton yang sangat bisa kita andalkan. Penggunaan vibrator beton dalam proses pembuatan beton (pengecoran) sangat menentukan kualitas beton. Beton yang terdapat banyak rongga di dalamnya karena adanya udara yang terjebak memiliki kekuatan yang rendah, mudah keropos dan mudah rusak.