Harga pagar precast Sleman yang meliputi wilayah Kecamatan Berbah, Ngemplak, Gamping, Sleman, Depok, Mlati, Minggir, Moyudan, Pakem, Prambanan dan Sayegan dll berkisar antara Rp 310.000 – 620.000,-. Harga tersebut bervariasi tergantung tinggi pagar, kelas mutu beton serta lokasi proyek.
Setidaknya adanya 4 variabel yang mempengaruhi harga pagar precast sleman. Variabel tersebut yaitu tinggi pagar, kelas mutu beton, lokasi, dan volume. Oleh karena itu, 4 variabel ini harus kita pahami terlebih dahulu sebelum kita memutuskan membeli pagar precast sleman.
Daftar Harga Pagar Precast Sleman
Sebagaimana yang telah kita bahas sebelumnya bahwa harga pagar precast sleman bervariasi tergantung tinggi pagar, lokasi dan volumenya. Jadi daftar harga yang kami tampilkan ini tidak bersifat final artinya harga bisa berubah menyesuaikan keempat variabel tersebut.
Berikut adalah daftar harga pagar precast sleman dengan kelas mutu beton K225 terbaru.
TINGGI PAGAR | UKURAN PANEL | UKURAN KOLOM | HARGA PER M' |
---|---|---|---|
160 CM | 240X40X5 CM | 240X18X18 CM | 335.000 |
200 CM | 240X40X5 CM | 280X18X18 CM | 415.000 |
240 CM | 240X40X5 CM | 320X18X18 CM | 500.000 |
280 CM | 240X40X5 CM | 370X18X18 CM | 575.000 |
320 CM | 240X40X5 CM | 425X18X18 CM | 645.000 |
Keterangan: Harga tersebut merupakan harga terpasang di lokasi proyek dengan menggunakan pondasi batu kali jenis umpak/tapak. Jika lokasi pemasangan sudah terdapat pondasi batu kali jenis lajur/menerus maka akan ada penambahan biaya bobok pondasi. Untuk mendapatkan harga terbaik hubungi no telpon kami di sini.
Bagaimana jika pembeli hanya ingin membeli material saja ? tentu saja boleh, berikut adalah daftar harga material pagar precast.
Jenis Material | Ukuran Produk (cm) | Harga |
---|---|---|
Daun Panel | 240 x 40 x 5 | 120.000 / lembar |
Tiang Kolom | 225 x 18 x 18 | 210.000 / batang |
Tiang Kolom | 280 x 18 x 18 | 270.000 / batang |
Tiang Kolom | 320 x 18 x 18 | 310.000 / batang |
Tiang Kolom | 370 x 18 x 18 | 360.000 / batang |
Tiang Kolom | 420 x 18 x 18 | 410.000 / batang |
Syarat dan Ketentuan Harga Pagar Precast Multicon
- Harga pagar precast diatas belum termasuk PPN 10%;
- Mutu beton yang kami sediakan adalah K225, namun pembeli bisa memesan K300;
- Harga pagar precast tersebut sudah termasuk biaya pengiriman se Jateng & DIY;
- Harga pagar precast terpasang sudah termasuk biaya pondasi kolom;
- Biaya koordinasi lingkungan (keamanan/preman) menjadi tanggung jawab pembeli;
- Barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan/ditukar.
Cara Pemesanan Pagar Precast Sleman
Pemesanan pagar precast sangat mudah karena dapat dilakukan via telpon dan whatsApp. Berikut adalah cara pemesanan pemasangan pagar precast sleman.
- Hubungi kontak kami: Tim kami akan melayani kebutuhan anda dengan sepenuh hati. Kontak kami di sini ;
- Berikan data lengkap: jenis produk, volume, lokasi proyek dan akses truk ke lokasi proyek;
- Survei lokasi: Tim kami akan survei lokasi proyek (untuk paket harga terpasang) untuk memastikan akses jalan bisa dilalui kendaraan truk kami;
- Lakukan pembayaran: Segera lakukan pembayaran jika sudah setuju dengan harga yang telah disepakati setelah survei. Tahapa pembayaran meliputi komitmen fee/DP, pembayaran tahap 1 (30-50%) setelah material sampai di lokasi proyek kemduian pelunasan.
4 Hal yang Mempengaruhi Harga Pagar
Terdapat 4 hal yang umumnya berpengaruh terhadap harga pagar precast. Oleh karena itu kita perlu mengetahuinya terlebih dahulu agar kita tidak kaget saat pihak penjual pagar precast memberikan daftar harga yang berbeda denngan tabel yang kita dapatkan.
Seringkali kita hanya melihat daftar harga secara cepat tanpa membaca keterangan secara utuh sehingga ketika pihak marketing memberikan harga yang berbeda kita kaget dan menyalahkannya. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa mempengaruhi harga pagar precast sleman.
1. Tinggi Pagar Precast
Salah satu variabel penentu harga pagar precast adalah ketinggian pagar. Jadi meskipun panjang pagarnya sama (misal sama-sama 100 m) namun jika tinggi pagar berbeda maka harga pagar per m¹ otootasi akan berbeda pula.
Pada prinsipnya harga pagar precast akan mengikuti tinggi pagar yang akan kita pasang. Semakin tinggi pagar maka harganya akan semakin mahal. Oleh karena buatlah perencanaan pagar terlebih dahulu sebelum menghubungi pihak marketing.
Secara umum tinggi pagar precast adalah 1.6 m, 2 m, 2.4 m, 2.8 m dan 3.2 m. Selisih tinggi pagar adalah 40 cm karena tinggi daun panel beton umumnya adalah 40 cm. Nah, sekarang kita sudah paham kan kenapa harga pagar precast berbeda-beda berdasarkan ukuran tingginya.
2. Kelas Mutu Beton
Selain tinggi pagar, kelas mutu beton merupakan variabel yang menentukan perbedaan harga pagar precast sleman. Pada prinsipnya semakin tinggi kelas mutu beton pagar precast maka harganya akan semakin mahal.
Pagar precast yang umum di pasaran adalah pagar precast dengan mutu beton K225. Artinya material pagar precast tersebut mampu menahan beban atau tekanan sebesar 225 kg/cm². Untuk pagar rumah atau gudang sudah cukup kuat menggunakan K225 karena pagar sangat mat jarang mendapat tekana sebesar itu.
Namun jika kita berminat memasang pagar precast dengan kelas mutu beton K250, K275 dan K300 jangan khawatir karena umumnya pabrik pagar precast bisa melayaninya. Perbedaan mendasar pada masing-masing kelas mutu beton adalah proporsi semen portland pada adonan beton. Dengan kata lain semakin tinggi kelas mutu beton maka proporsi semen semakin tinggi.
Note : Untuk mengetahui perbedaan kelas mutu beton silahkan baca di sini
Selain komposisi semen pada adonan beton, hal lain yang menentukan kelas mutu beton adalah proporsi air. Kita tahu bahwa dalam proses pembuatan beton kita membutuhkan air sebagai media untuk mempermudah dan mempercepat perekatan antar material (pasir, semen dan batu koral). Semakin sedikit komposisi air pada adonan beton maka kelas mutu beton akan samakin tinggi.
3. Lokasi Proyek
Produsen pagar precast umumnya telah menetapkan jangkauan wilayah pelayanan. Misalnya CV Multicon Jaya Beton melayani pemasangan pagar precast untuk wilayah Jogja dan Jawa Tengah.
Artinya harga yang tersedia pada tabel tersebut merupakan harga khusus wilayah Jawa Tengah dan Jogja. Jika pembeli berada di luar daerah tersebut maka harganya akan berbeda.
Selain jangkauan area pelayanan, yang dimaksud dengan lokasi proyek adalah akses jalan kendaraan ke lokasi pemasangan. Apakah lokasi pemasangan proyek berada di area yang mudah dilalui oleh truk atau tidak. Jika lokasi proyek tidak bisa dilalui truk maka ada pekerjaan tambahan berupa langsir manual. Langsir material pagar secara manual (oleh tenaga pemasang) akan dikenakan biaya tambahan.
4. Volume Pagar Precast
Dalam dunia proyek konstruksi volume pekerjaan sangat menentukan besar kecilnya keuntungan juga menentukan besar kecilnya kerugian. Umumnya pabrik penghasil pagar precast akan berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir kerugian dengan cara menentukan batas minimal pesanan.
Kebijakan ini cukup rasional karena material pagar precast memiliki beban dan ukuran yang cukup besar sehingga membutuhkan banyak tenaga dan alat transportasi untuk bisa membawa material pagar ke lokasi proyek. Jika volumenya kecil maka produsen pagar precacst akan mengalami kerugian.
Oleh karena itu produsen pagar precast umumnya menentukan batas minimal pemasangan pagar. Umumnya pemasangan pagar akan dilayani jika panjang pagar minimal 50 m. Jika kita menghendaki pemasangan pagar precast dengan panjang kurang dari 50 m maka harganya akan berbeda atau lebih mahal.
Namun jangan khawatir, ada cara jitu agar kita tetap mendapatkan harga normal meskipun volumenya kurang dari 50 m yaitu menunggu adanya pemasangan pagar yang tidak jauh dari lokasi kita. Umumnya pabrik pagar precast akan melayaninya dengan harga normal meskipun pesanan kurang dari 50 m.
4 Cara Cepat Memasang Pagar Precast
1. Validasi batas tanah
Sebelum pemasangan pagar precast, hal pertama yang harus menjadi perhatian adalah validasi batas tanah. Fungsi utama pagar adalah sebagai pembatas kepemilikan tanah antar satu orang dan orang lain.
Oleh karena itu jangan sampai pemagaran justru menimbulkan masalah di kemudian hari lantaran pagar tidak sesuai dengan batas-batas tanah sesuai sertipikat tanah yang ada.
Cara memvalidasi batas tanah adalah dengan mengikatkan benang dengan patok tanah yang ada kemudian menariknya dengan patok tanah yang lain.
Jika batas tanah belum benar-benar valid, jangan paksakan untuk segera memasang pagar precast. Berdasarkan pengalaman di lapangan, kondisi seperti ini akan menimbulkan pertentangan pihak lain saat proses pemasangan pagar. Hal ini tentunya sangat menghambat proses pemasangan pagar.
2. Membuat lubang kolom
Setelah batas tanah terlihat dengan jelas dan sudah valid, langkah berikutnya adalah membuat lubang untuk kolom.
Lubang kolom ini berukuran 40 cm x 40 cm x 85 cm, sedangkan jarak antar lubang adalah 2,5 m. Ukuran lubang tersebut menyesuaikan tinggi pagar. Semakin tinggi pagar maka lubangnya akan semakin dalam.
Selain menyesuaikan tinggi pagar, ukuran lubang kolom juga menyesuaikan kondisi tanah. Jika kondisi tanahnya gembur dan berair (sawah) maka ukurannya akan menjadi lebih besar.
Meskipun standar ukuran lubang adalah 40 cm x 40 cm x 85 cm, namun dalam praktik di lapangan ukuran lubang pasti lebih besar dari ukuran tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan pagar precast.
3. Pemasangan kolom dan Panel
Bagi tenaga profesional, pemasangan kolom sangatlah mudah namun bagi tenaga non-profesional pemasangan kolom cukup sulit.
Hal ini terjadi karena tenaga profesional sudah memiliki trik yang jitu dalam pemasangan kolom. Selain itu tenaga profesional juga sudah dapat memperkirakan beban kolom sehingga tidak kaget saat memasangnya.
Ketika lubang sudah dibuat dengan benar maka langkah berikutnya dalah memasang kolom. Pemasangan ini rata-rata membutuhkan 4-5 tenaga. 2 tenaga mengangkat bagian depan, 2 tenaga mengangkat bagian tengah dan satu tenaga memberi aba-aba agar gerakanya kompak.
Cara pemasangan panel juga sangat sederhana, yang paling penting adalah panel benar-benar rata sehingga akan terbentuk pagar panel yang sangat rapi.
Baca Juga : 3 bagain pagar precast yang wajib kamu tahu
Sebelum panel dipasang, kita harus mengkonfirmasi terlebih dahulu keinginan pembeli. Pembeli umumnya memiliki pilihan masing-masing terkait bentuk pagar.
Secara umum terdapat 2 bentuk pagar precast yaitu bentuk rata atas dan bentuk nge-trap. Jika pembeli menginginkan pagar rata atas maka pemasangan panel pertama harus benar-benar rata. Untuk memastikan panel benar-benar sudah rata maka perlu alat water pass.
Namun, jika pembeli menginginkan pagar beton terpasang mengikuti bentuk kontur tanah maka pemasangan pagar dapat dilakukan dengan ngetrap. Untuk pagar yang bentuknya ngetrap, hal terpenting adalah panel paling bawah sudah benar-benar menyentuh tanah.
4. Pembuatan fondasi kolom
Fondasi pagar beton yang baik adalah fondasi yang sesuai standar teruruma ukuran fondasi. Ukuran minimum fondasi pagar beton adalah 40 cm x 40 cm x 85 cm, menggunakan batu kali dan komposisi betonnya adalah 1 pc : 5 ps ( 1 portsland : 5 pasir).
Baca Juga : Perencanaan fondasi pagar precast yang dijamin kokoh
Terdapat dua jenis fondasi batu kali dalam pemasangan pagar beton yaitu fondasi lajur/menerus dan fondasi tapak/umpak.
Dua jenis fondasi tersebut sudah sesuai standar tingga kita perlu menyesuaikan kondisi tanah dan kepentingan jangka panjangnya. Secara umum jenis fondasi lajur memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibanding jenis fondasi umpak/tapak.
Perbedaan utama antara fondasi tapak dengan fondasi menerus adalah ukuran fondasi. Pada fondasi tapak ukuran fondasi hanya pada bagian kolom (40 cm x 40 c x 85 cm). Sedangkan pada fondasi menerus ukuran fondasi lebih besar karena panjang fondasi mengikuti panjang pagar yang terpasang.
4 Cara Meningkatkan Kekuatan Pagar Precast
Berikut adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kekuatan pagar pprecast. Empat cara ini ada yang dilakukan sebelum pemasangan dan ada juga yang dilakukan setelah pemasangan.
1. Menggunakan pasir berkualitas
Pasir merupakan material utama penyusun beton. Sekitar 60-70% material beton berasal dari pasir sehingga jenis dan kualitas pasir yang digunakan sangat berpengaruh terhadap kualitas panel precast.
Tidak semua jenis pasir dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan panel precast. Hal ini karena pagar precast harus kuat dan memiliki permukaan yang halus.
Baca Juga : Harga pagar precast berkualitas di Jogja dan Jateng
Pasir yang memiliki kandungan bahan organik tinggi akan membuat beton tidak kuat dan mudah keropos. Begitu juga jenis pasir yang ukuran butirannya besar akan membuat permukaan panel precast tidak halus. Panel precast yang berkualitas adalah yang kuat dan memiliki permukaan yang halus.
Baca Juga : 3 Jenis pasir yang direkomendasikan untuk pembuatan beton berkualitas
Secara umum pasir yang cocok untuk pembuatan panel precast adalah pasir beton dan pasir vulkanik. Meskipun dua jenis pasir tersebut cocok untuk pembuatan panel precast namun ada beberapa kriteria lain yang harus terpenuhi yaitu:
- Pasir beton harus bersih, (tinggi endapan pasir yang kelihatan tidak kurang dari 70%).
- Kadar lumpur ≤ 5% berat.
- Angka kehalusan butir (FM) terletak antara 2,2 – 3,2, fraksi yang lewat ayakan 0,3 mm minimal 15% berat.
- Pasir tidak boleh mengandung zat-zat organik yang dapat mengurangi mutu beton.
- Kekekalan terhadap larutan Na4SO4; fraksi yang hancur ≤12% berat. Kekekalan terhadap larutan MgSO4; fraksi yang hancur ≤10% berat.
- Untuk beton dengan tingkat keawetan tinggi, reaksi pasir terhadap alkali harus negatif.
2. Perencanaan pondasi yang benar
Setelah kita berhasil memilih panel precast yang dibuat dari pasir berkualitas, langkah berikutnya yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana material pagar tersebut terpasang dengan benar sehingga tidak mudah roboh atau miring.
Salah satu faktor yang paling menentukan konstruksi pagar adalah desain pondasi pagar. Kita tahu bahwa pondasi adalah bagian mendasar (fundamental) dalam setiap konstruksi bangunan termasuk dalam konstruksi pagar precast.
Sebaik apapun material panel yang kita pilih namun jika desain pondasi pagarnya tidak sesuai ketentuan maka dijamin pagar akan mudah roboh atau miring.
Jenis dan cara pemilihan pondasi
Terdapat dua jenis pondasi pada konstruksi pagar precast yaitu jenis pondasi tapak atau umpak dan pondasi lajur atau pondasi menerus. Kedua jenis pondasi tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Pondasi tapak lebih tepat untuk pemasangan pagar precast yang kontur tanahnya datar, tanah keras dan padat serta jauh dari aliran air (sungai, anak sungai dan saluran air lainnya).
Sedangkan jenis pondasi menerus lebih tepat untuk pemasangan pagar precast pada area yang konturnya tidak datar, tanah tidak keras dan tidak padat, berbatasan dengan saluran air atau kondisi tanahnya berair (sawah dan rawa).
Pondasi tapak hanya sebagai alternatif ketika kita memiliki keterbatasan biaya. Biaya pembangunan pondasi lajur lebih tinggi jika kita bandingkan dengan pondasi tapak. Namun dari segi kekuatan jenis pondasi lajur jauh lebih kuat jika kita bandingkan dengan pondasi tapak.
Ukuran dan Kedalaman Pondasi
Dimensi dan kedalaman pondasi tergantung pada beban bangunan dalam hal ini beban pagar precast. Semakin berat beban suatu bangunan maka dimensi pondasi semakin besar dan kedalaman pondasi semakin dalam.
Ukuran pondasi tapak pada pagar precast adalah 40 cm x 40 cm x kedalaman (80-105 cm). Kedalam pondasi tapak menyesuaikan beban pagar, namun secara umum kedalaman pondasi tapak paling dangkal adalah 80 cm dan paling dalam adalah 105 cm.
Baca Juga : Perencanaan pondasi pagar precast yang teruji kokoh
Untuk dimensi dan kedalaman pondasi menerus pada pagar pprecast standarnya adalah lebar atas 25 cm, lebar bawah 50-60 cm, kedalaman 60 cm. Namun jika pemasangan pagar precast di lahan basah seperti sawah dan rawa maka lebar bawah pondasi harus lebih lebar yang berkisar antara 60-90 cm.
Pada lahan basah, lebar bawah pondasi harus lebih lebar karena kondisi tanah tidak stabil, gembur dan adanya genangan air. Pada kondisi tersebut diperlukan pondasi yang lebih stabil dengan memperluas luas permukaan pondasi bagian bawah.
3. Memperkuat lapisan bawah
Seringkali kita memaksakan kehendak untuk memasang pondasi tapak pada lahan basah atau lahan yang berdekatan dengan saluran air karena alasan keterbatasan biaya.
Jika kita terpaksa menggunakan pondasi tapak pada lahan basah atau lahan yang berbatasan dengan saluran air (sungai dan anak sungai) maka kita perlu memodifkasinya agar konstruksi pagar tetap kuat.
Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan buis beton sebagai pelindung tiang agar pondasi tidak mudah terkikis air. Selain itu, penggunaan buis beton pada bagian bawah tiang juga berfungsi untuk menjaga kestabilan tanah sehingga konstruksi pagar tidak mudah roboh atau doyong/miring.
Ukuran Buis Beton yang Ideal
Jika kita berencana menggunakan buis beton sebagai penguat pondasi tiang, gunakan buis beton yang berdiameter lebar namun pendak. Kita tahu bahwa diameter dan tinggi buis beton beragam mulai dari Ø 20 – 80 cm dan tinggi mulai dari 30 – 100 cm.
Berdasarkan pengalaman di lapangan, ukuran buis beton yang ideal untuk pondasi tiang pagar adalah Ø 40 – 60 cm dan tinggi 40 – 50 cm. Penggunaan buis beton yang tingginya >50 cm akan mempersulit pemasangan tiang.
4. Membuat saluran drainase
Salah satu faktor yang membuat konstruksi pagar mudah rusak/miring adalah adanya pergerakan/pergeseran tanah khususnya tanah bagian tiang pagar.
Salah satu sebab tanah bergeser/bergerak adalah ketika komposisi air dalam tanah lebih banyak sehingga tanah menjadi lebih gembur. Perubahan fisik tanah ini dikarenakan adanya genangan air atau aliran air secara terus menerus.
Oleh karena itu, jika kita memiliki dana lebih bisa kita buatkan saluran drainase sepanjang tiang pagar. Dengan adanya saluran drainase ini akan sangat mengurangi komposisi air dalam tanah khususnya bagian tiang pagar.
Air yang mengumpul pada bagian tiang juga bisa merembes naik ke panel beton, hal ini juga kan mempercepat kerusakan pada panel beton.