Besi bangunan yang populer dengan istilah besi beton merupakan material pokok yang wajib ada dalam setiap bangunan. Fungsi utamanya adalah sebagai rangka utama penyusun struktur bangunan (bangunan sederhana maupun bangunan bertingkat).
Roboh…. Roboh.. !! Itulah kata yang paling menakutkan terdengar di telinga setiap orang yang sedang dalam proses pembangunan gedung, rumah maupun jembatan. Salah satu faktor yang menyebabkan robohnya sebuah bangunan adalah penggunaan jenis dan ukuran besi beton yang tidak tepat
Meskipun hampir setiap orang sudah tahu akan kegunaan besi bagunan namun seringkali masyarakat salah memilih ukuran dan jenisnya. Kesalahan ini terjadi karena ukuran dan jenis besi beton memang sangat beragam sehingga membuat kita kebingungan. Akhirnya kita salah memilih jenis dan ukuran besi untuk rumah atau gedung yang kita bangun.
Baca Juga : Daftar harga beton readymix berkualitas di Jogja
Kemampuan besi untuk menarik dan menahan gaya tekan membuat besi cukup baik untuk digunakan sebagai tulang-tulang dalam pembangunan gedung.
Besi bangunan menjaga struktur bangunan dari guncangan. Artinya, tanpa adanya besi beton, bangunan akan mudah retak bahkan runtuh saat terjadi guncangan. Tak perlu guncangan besar sekelas gempa, bangunan tanpa besi beton bisa mengalami retak saat terkena guncangan dari kendaraan yang melintas.
Artikel singkat kali ini akan membahas secara detail tentang jenis, ukuran, harga dan cara menentukan ukuran besi dalam bangunan.
Jenis Besi Bangunan
Terdapat dua jenis besi beton yang populer dan beredar di masyarakat yaitu besi polos dan besi ulir. Dua jenis besi tersebut sama-sama dapat digunakan untuk konstruksi bangunan. Karena yang paling menentukan kekuatan konstruksi suatu bangunan adalah ukuran besinya bukan bentuknya.
Selain dua jenis besi bangunan tersebut masih ada satu jenis besi yang juga sudah familiar di telinga masyarakat yaitu besi “banci”. Nah apa itu besi banci ? simak penjelasan detailnya berikut.
1. Besi Ulir
Jenis besi ini lebih bagus daripada besi polos dalam hal kuat tarik dan kuat tekan ketika dipadukan dengan beton siap pakai (ready mix concrete). Hal ini terjadi karena permukaan besi ulir yang bergerigi dan berulir membuat daya lekat antara beton dan besi lebih erat dan kuat.
Baca Juga : Termurah, Ini harga beton readymix – Jayamix di Jogja
Bentuk ulir berpotensi menciptakan daya lekat (ikatan) yang lebih kuat terhadap beton karena ulir akan menahan gerakan tulangan terhadap beton. Ketahanan tekan besi ulir minimal 400 Mpa (1,67 kali besi polos).
Jadi, jika kita mau membanguan suatu bangungan terutama bangunan bertingkat yang membutuhkan tulangan besi yang kuat utamakan untuk menggunakan besi ulir. Namun jika kondisi tertentu (keuangan dan keterbatasan stock) tidak memungkinkan untuk mendapatkan besi ulir maka gunakan besi polos.
Harga besi ulir memang sedikit lebih mahal jika kita bandingkan dengan besi polos, namun kekuatan konstruksi bangunan harus menjadi prioritas kita karena bangunan terutama bangunan bertingkat menggunakan biaya yang sangat banyak.
2. Besi Polos
Ciri utama besi beton polos adalah memiliki permukaan yang mulus, licin dan bundar. Harga besi polos lebih murah dan lebih mudah kita temukan di toko-toko bangunan. Jenis besi ini mudah dibengkokan dan memiliki sifat yang lentur. Tekanan yang dapat ditahan oleh besi beton adalah 240 Mpa.
Besi polos umumnya digunakan untuk membuat tulang-tulang gedung atau pondasi hunian pribadi. Penggunaannya digunakan bersamaan dengan kawat dan besi begel sebagai bahan pembuat tulang-tulang atau pondasi.
3. Besi “Banci”
Istilah “Besi Banci” sudah umum dan terkenal di kalangan masyarakat terutama di dunia konstruksi. Besi banci yaitu jenis besi hollow yang ukurannya tidak sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan oleh SNI. Terutama diameter besi yang seringkali lebih kecil dari standar besi yang ada.
Harga besi banci di pasaran memang lebih murah karena selain ukurannya yang lebih kecil juga karena kualitasnya lebih rendah.
Empat ciri utama besi banci adalah tidak memiliki cetakan timbul dari produsen, tidak memiliki warna pada ujung besi, tidak memiliki kode BJKU (Baja Keperluan Umum) yaitu kode khusus yang menandakan bahwa jenis besi tersebut digunakan untuk konstruksi pagar dan rangka kanopi, memiliki ketebalan plat besi yang lebih tipis.
Ukuran Besi Bangunan
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya bahwa terdapat dua jens besi beton yang beredar di masyarakat yaitu besi polos dan besi ulir. Karena besi ulir memiliki keunggulan dalam hal daya lekat dengan beton maka tentu harga besi ulir lebih mahal.
Ukuran besi beragam namun mengacu pada standar yang telah ditetapkan SNI 07.2050.2002 ukuran besi sebagai tulangan beton yaitu panjang 6 m, 9 m, dan 12 m. Toleransi panjang baja tulangan yaitu 0 mm – 70 mm.
Berikut adalah daftar harga besi ulir dan besi polos beserta ukurannya terlengkap
Produk | Ukuran (mm) | Harga |
Besi Beton 8 TJ SNI | 7,5 mm | Rp42.500 |
Besi Beton 10 TJ SNI | 9,5 mm | Rp64.000 |
Besi Beton 12 TJ SNI | 11,5 mm | Rp85.000 |
Besi Beton 16 TJ SNI | 15,5 mm | Rp157.000 |
Besi Beton D 10 TJ SNI | 9,5 mm | Rp65.000 |
Besi Beton D 13 TJ SNI | 12,5 mm | Rp105.000 |
Besi Beton D 16 TJ SNI | 15,5 mm | Rp160.000 |
Besi Beton D 19 TJ SNI | 18,5 mm | Rp235.000 |
Besi Beton 8 IBD SNI | 7,8 mm | Rp46.000 |
Besi Beton 10 IBD SNI | 9,8 mm | Rp65.000 |
Besi Beton 12 IBD SNI | 11,8 mm | Rp97.000 |
Besi Beton D 13 IBD | 12,8 mm | Rp113.500 |
Besi Beton D 16 IBD | 15,8 mm | Rp166.800 |
Besi Beton D 19 IBD | 18,8 mm | Rp221.900 |
Besi Beton 8 SRB SNI | 7,1 mm | Rp38.000 |
Besi Beton 10 SRB SNI | 9,1 mm | Rp70.000 |
Besi Beton 12 SRB SNI | 11,2 mm | Rp80.000 |
Besi Beton D 13 SRB SNI | 12,2 mm | Rp107.000 |
Besi Beton D 16 SRB SNI | 15,2 mm | Rp175.000 |
Besi Beton 8 SPI BjKU | 7 mm | Rp36.000 |
Besi Beton 10 SPI BjKU | 8,7 mm | Rp56.000 |
Besi Beton 12 SPI BjKU | 10,5 mm | Rp76.000 |
Besi Beton 8 MSS BjKU | 6,2 mm | Rp34.000 |
Besi Beton 10 MSS BjKU | 8 mm | Rp46.000 |
Besi Beton 12 MSS BjKU | 9,5 mm | Rp66.000 |
Besi Beton TARIK 4 | 3,8 mm | Rp16.000 |
Besi Beton TARIK 4 | 4 mm | Rp17.000 |
Besi Beton TARIK 5 | 4,2 mm | Rp18.000 |
Besi Beton TARIK 6 | 5,2 mm | Rp23.000 |
Besi Beton TARIK 6 | 5,6 mm | Rp27.000 |
Besi Beton TARIK 6 | 5,8 mm | Rp29.000 |
Penggunaan Besi Bangunan
Besi merupakan material utama suatu bangunan yang berfungsi sebagai penopang kekuatan suatu bengunan. Agar suatu bangunan bisa berdiri kokoh maka wajib menggunakan penopang yang dapat diandalkan. Sampai saat ini penopang yang dapat diandalkan adalah besi beton/besi bangunan.
Masalahnya adalah jenis bangunan sangat beragam yakni bangunan sederhana sampai bangunan bertingkat. Maka ukuran besi yang digunakan untuk penopang bangunan tersebut pastinya akan berbeda.
Seperti yang tertera pada tabel daftar ukuran dan harga besi beton tersebut terlihat jelas bahwa ukuran besi beton paling kecil adalah 4 mm dan paling besar 18.5 mm. Oleh karena itu kita perlu mengelompokkan secara sederhana penggunaan besi tersebut berdasarkan ukurannya.
Besi Ukuran 4-6 mm
Diameter besi beton 4-6 mm dapat digunakan sebagai tulangan beton yang tidak menahan beban yang berat seperti halnya pagar panel beton. Pagar panel beton merupakan jenis pagar yang material utamanya adalah beton precast yang terdiri dari kolom dan daun panel. Jenis pagar ini saat ini sedang naik daun alias banyak penggunanya baik untuk rumah pribadi maupun untuk gudang.
Pagar panel beton yang diproduksi oleh CV Multicon Jaya Beton misalnya menggunakan besi beton ukuran 4 mm sebagai tulangan daun panel. Sedangkan pada kolomnya menggunakan besi beton berukuran 6 mm.
Baca Juga : Termurah, Ini Harga Pagar Panel Beton di Jogja dan Jateng 2022
Ukuran besi pada daun panel dan kolom pagar beton tersebut sudah mampu menopang beban yang ada. Beban pagar panel beton per m3 berkisar antara 50-65 kg yang masuk dalam kategori ringan sehingga penggunaan besi beton ukuran 4 dan 6 mm masih sangat aman.
Besi beton ukuran 6 mm juga bisa digunakan sebagai besi begel untuk rumah lantai 1. Besi begel tersebut dipasang pada jarak 150 – 200 cm. Umumnya besi begel untuk rumah lantai satu menggunakan besi beton ukuran 6-8 mm.
Besi Ukuran 8-12 mm
Bangunan lantai 1 menggunakan besi beton berukuran 8-12 mm sebagai tulangan pokok. Sedangkan untuk besi begelnya bisa menggunakan besi berukuran 6 mm.
Bangunan dan rumah lantai dua dimensi kolom utamanya berukuran 20/20. Artinya tulangan pokok menggunakan besi 12 mm sebanyak 8 buah, besi begel diameter 8 mm dengan jarak antar begel 10 cm.
Besi Ukuran > 12 mm
Bangunan atau rumah lebih dari 3 lantai tulangan pokoknya menggunakan besi berdiameter lebih dari 12 mm. Pertambahan diameter tulangan pokok ini menyesuaikan tinggi bangunan. Maka semakin tinggi bangunan yang kita bangun maka diameter besi akan semakin besar.
Kesimpulan
Besi merupakan material utama dalam setiap konstruksi bangunan. Fungsi utamanya adalah sebagai penopang berdirinya sebuah bangunan.
Terdapat dua jenis besi beton yaitu besi polos dan besi ulir. Kedua jenis besi tersebut dapat digunakan untuk tulangan pada konstruksi bangunan. Hanya saja besi ulir lebih unggul karena bentuknya yang bergerigi dan berulir memiliki daya lekat dengan beton yang lebih tinggi.
Baca Juga : Daftar harga pagar panel berkualitas terbaru
Ukuran besi beton yang beredar di masyarakat sangat beragam mulai dari 4 mm yang terkecil sampai dengan 20 mm yang terbesar. Penggunaan besi berdasarkan ukuran tersebut menyesuaikan desain konstruksi bangunan yang akan kita bangun.
Besi beton ukuran 4 – 6 mm digunakan sebagai tulangan beton dalam pembuatan pagar panel beton (pagar precast). Besi berdiameter 8-12 mm bisa kita gunakan untuk tulangan pokok bangunan lantai 2. Adapun bangunan lebih dari 3 lantai idealnya menggunakan besi berdiameter > 12 mm menyesuaikan beban bangunan.