Bisnis rumah kontrakan merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Bisnis ini termasuk jenis bisnis yang memiliki risiko kegagalan yang rendah.
Selain akan mendapatkan keuntungan/pendapatan secara periodik (bulanan, tahunan bahkan harian), pebisnis rumah kontrakan akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan harga tanah (capital gain).
Meski risiko kegagalnnya rendah, namun bisnis ini tetap membutuhkan strategi yang tepat agar dapat berjalan dengan baik dalam jangka panjang.
Sebelum memulai bisnis rumah kontrakan yang menjanjikan, ada baiknya kita baca artikel singkat dan padat ini agar bisnis rumah kontrakan yang akan kita jalankan dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal..
1. Menentukan target pendapatan
Menentukan target pendapatan dari bisnis rumah kontrakan merupakan dasar atau acuan utama sebelum perencanaan lainnya. Kita harus punya gambaran secara gamblang dan rinci tentang keuntungan yang akan kita dapatkan dari bisnis ini.
Harga rumah kontrakan bervariasi tergantung lokasi, ukuran, desain dan fasilitas yang tersedia sehingga keuntungan yang akan kita dapatkan juga akan bervariasi. Salain faktor-faktor tersebut, terdapat satu faktor lagi yang dapat mempengaruhi daya jual rumah kontrakan yaitu faktor daya beli masyarakat setempat/harga pasar.
Oleh karena itu, untuk bisa menentukan besaran pendapatan dari usaha rumah kontrakan kita perlu melakukan survei terlebih dahulu. Survei dilakukan pada rumah kontrakan di sekitar lokasi yang akan kita bangun dengan radius 500 – 1000 m.
Dengan melakukan survei maka kita akan mendapatkan gambaran yang lebih detail tentang desain rumah yang paling laku serta besaran biaya sewanya.
Dengan menentukan target pendapatan di awal bisnis kita akan terpacu untuk terus berinovasi mencipatakan sumber pendapatan lainnya. Jika kita ingin mendapatkan keuntungan maksimal dari bisnis rumah maka kita tidak hanya membangun fisik rumahnya saja namun membangun ekosistemnya juga agar tercipta sumber-sumber pendapatan lainnya.
Ekosistem rumah kontrakan adalah suatu keadaan di mana si penyewa rumah kontrakan mendapatkan kenyamanan karena sekian persen kebutuhan pokoknya dapat kita penuhi. kebutuhan penyewa rumah yang dapat kita penuhi yaitu laundry, galon air mineral, warung makan, penyewaan kendaraan dan kebutuhan pokok lainnya.
2. Memilih lokasi yang strategis
Dalam bisnis property lokasi merupakan faktor utama yang paling menentukan harga. Meskipun rumahnya sederhana namun jika berlokasi di kawasan yang strategis maka harga jualnya akan tinggi dan banyak peminatnya. Pembeli bahkan bersedia membayar dengan harga yang tinggi.
Begitu juga dengan bisnis rumah kontrakan, semakin strategis lokasi rumah kontrakan maka akan semakin banyak peminatnya dan akan memiliki nilai jual yang tinggi.
Definisi kawasan strategis
Mengenai definisi strategis ini tidak baku artinya masing-masing orang memiliki pandangan sendiri. Namun beberapa kriteria lokasi strategis yaitu kawasan yang berada di tengah pusat aktivitas masyarakat, memiliki akses ke sumberdaya yang mudah, ditunjang fasilitas publik yang baik serta berada di kawasan yang aman dan nyaman.
Berdasarkan pengalaman, rumah kontrakan yang berada di dekat kawasan industri memiliki pangsa pasar yang sangat baik. Karena kawasan industri merupakan pusat aktivitas bisnis yang membutuhkan karwayan yang sangat banyak sehingga secara otomatis membutuhkan tempat tinggal yang banyak untuk bisa menampung mereka.
Selain kawasan industri, kawasan pendidikan (kampus) dan kawasan perkantoran juga menjadi magnet berkembangnya rumah kontrakan. Oleh karena itu jika kita membangun bisnis rumah kontrakan perhatikan adanya aktivitas pendidikan, aktivitas industri dan aktivitas perkantoran.
Tips membeli tanah
Jika salah satu aktivitas tersebut ada di sekitar lokasi yang akan kita bangun rumah kontrakan maka kemungkinan besar bisnis kita akan berkembang dengan pesat.
Namun perlu kita ketahui bahwa tanah yang berada di sekitar kawasan strategis tersebut umumnya mahal. Hal ini tentunya mempengaruhi modal awal yang harus kita siapkan.
Oleh karena itu kita perlu strategi yang jitu untuk dapat merealisasikan bisnis rumah kontrakan dengan budget yang tidak besar namun memiliki potensi keuntungan yang besar. Strategi yang sudah terbukti menguntungkan adalah dengan pandai-pandai memilih lokasi.
Bangunlah rumah kontrakan di kawasan yang saat ini belum berkembang atau sedang berkembang dan akan mengalami perkembangan yang pesat karena harga tanahnya masih murah. Informamsi ini harus kita dapatkan terlebih dahulu dengan melakukan konsultasi dengan bidang perencanaan pemerintah, konsultan atau survei.
3. Memenuhi kebutuhan pokok
Meskipun rumah kontrakan yang kita bangun berada di lokasi yang strategis namun jika dibangun seadanya (tidak memenuhi kebutuhan pokok penghuni) maka rumah tersebut akan kalah dengan pesaing kita.
Ingat ya pembeli inginnya perfect, harga murah dan fasilitas lengkap. Itu sifat dasar pembeli yang harus kita pahami. Pembeli akan selalu mebandingkan fasilitas yang ada di rumah satu dengan rumah lainnya.
Jika dari sisi harga tidak jauh berbeda namun fasilitasnya lebih lengkap tentu pembeli akan memilih rumah yang fasilitasnya lebih lengkap. Setidaknya ada empat hal yang wajib kita sediakan yaitu listrik, air bersih, tempat sampah dan pagar rumah.
Listrik
Agar memudahkan manajemen setiap rumah hendaknya terpasang listrik sendiri agar penghuni rumah merasa bertanggung jawab atas penggunaan listrik, tidak merepotkan orang lain dan menghindari perselisihan dengan pihak lain.
Air Bersih
Air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang, apalagi untuk keluarga yang sudah memiliki anak, air menjadi kebutuhan pokok yang sangat amat penting. Oleh karena itu lengkapi rumah kontrakan kita dengan air bersih yang layak pakai. Air bersih layak pakai bisa dari PDAM dan bisa juga dari sumur bor.
Tempat Sampah
Rumah yang sehat ditandai dengan manajemen sampah yang baik. Keberadaan sampah di rumah tidak bisa terelakkan, oleh karena itu agar rumah tetap sehat kita perlu menyediakan tempat sampah dan memastikan sistem pembuangan sampah (termasuk petugas kebersihan) berjalan dengan baik.
Pagar Rumah
Setiap penghuni rumah mengidamkan kehidupan yang aman baik untuk penghuni rumah itu sendiri maupun untuk barang-barang berharga yang ada di dalam rumah.
Baca Juga : 15 desain pagar minimalis yang bikin rumahmu kelihatan wah
Salah sata cara meningkatkan keamanan rumah adalah membuat pagar rumah. Pagar rumah memiliki fungsi yang beragam yaitu meningkatkan keamanan dan meningkatkan estetika rumah.
Baca Juga : 5 Jenis tanaman pagar yang cocok untuk rumah mungilmu
Pagar rumah memiliki banyak jenis dan beragam material penyusunnya. Mulai dari pagar alami berupa tanaman, pagar kayu, pagar besi dan pagar panel beton. Pagar panel beton merupakan jenis pagar yang saat ini naik daun karena terbuat dari beton yang kokoh dan kuat, pemasangan yang cepat dan terlihat sangat rapi.
Baca Juga : Harga pagar panel beton di Jogja dan Jateng
4. Membangun rumah berkualitas
Jika kita benar-benar ingin berbisnis rumah kontrakan, maka sejak awal kita harus merencanakan dengan matang terutama desain rumah dan kualitas bangunan.
Hal ini penting karena bisnis rumah kontrakan merupakan bisnis jangka panjang sehingga harus dibangun dengan sebaik mungkin. Hal ini bertujuan agar penghuni rumah nyaman dan kita sebagai pemilik tidak terbebani dengan banyaknya pengeluaran rutin untuk perbaikan rumah.
Yang paling sering mengalami masalah pada bangunan rumah adalah pengecatan dan atap rumah. Atap rumah yang bocor menjadi pemicu utama kerusakan bagunan rumah. Atap rumah yang bocor seringkali terjadi karena proses pengecoran dak rumah yang tidak menggunakan beton berkualitas. Gunakan beton readymix berkualitas sesuai dengan kelas mutu betonnya yaitu minimal K225 maksimal K325
Baca Juga : Harga beton readymix termurah di Jogja
Adapun pengecatan yang tidak menggunakan cat yang bagus akan mudah pudar dan adanya rembesan air. Oleh karena itu bagunlah rumah kontrakanmu dengan mengggunakan atap rumah dan cat yang bagus.
5. Menyiapkan surat perjanjian
Setelah kita berhasil membangun rumah dengan desain dan kualitas banguan yang baik, hal terpenting lainnya adalah managemen rumah kontrakan.
Salah satu penyebab bisnis rumah kontrakan mengalami kerugian adalah karena penyewa rumah tidak membayar biaya sewa tepat waktu. Oleh karena itu sebelum penyewa menghuni rumah perlu adanya perjanjian terlebih dahulu.
Perjanjian antara penyewa dengan pemilik ini sangat amat penting. Karena dengan surat perjanjian ini masing-masing pihak memahami aturan main, hak dan kewajiban serta batasan-batasan penggunaan rumah.
Yang perlu kita cantumkan dalam surat perjanjian adalah tata cara pembayaran, waktu pembayaran, batasan penggunaan, dan kewajiban masing-masing pihak.
6. Menyiapkan dana tetap dan dana tak terduga
Seringkali rumah kontrakan mangkrak lantaran pemilik rumah tidak menyiapkan dana tetap dan dana tak terduga.
Dana tetap digunakan untuk perawatan rumah secara periodik (tahunan) untuk pengecatan, perbaikan atap, biaya keamanan dan pajak.
Adapun biaya tak terduga misalnya rumah mengalami kebakaran, rumah rusak akibat kemalingan dan rusak akibat bencana alam.
Semua pengeluaran tersebut harus kita antisipiasi pendanaannya sejak awal agar rumah dalam kondisi prima dan siap digunakan oleh penyewa. Jika kita tidak mengantisipasi pendanaannya maka ketika terjadi kerusakan tidak akan ada penyewa yang bersedia menghuninya.
7. Meyiapkan sistem pemasaran yang tepat
Pemasaran rumah kontrakan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu direct selling dan indirect selling.
Pemasaran direct selling dengan cara mempercayakan orang yang berada di sekitar rumah kontrakan. Orang tersebut bisa kita sendiri, orang kepercayaan kita atau orang yang tinggalnya tidak jauh dari rumah yang kita kontrakan. Tujuannya ketika ada calon penyewa yang kebetulan lewat rumah dan tertarik menyewa dia bisa kita layani dengan cepat.
Adapun indirect selling dapat kita lakukan dengan bekerjasama dengan agen penjualan, marketplace dan membuat website sendiri.
Saat ini hampir setiap pencari rumah kontrakan mengandalkan media sosial dan internet untuk mencari rumah yang mereka inginkan. Maka jangan sampai kita tidak memiliki jejak digital tentang profil rumah kontrakan yang kita miliki.
Beberapa platform yang wajib kita miliki dalam memasarkan rumah kontrakan yaitu Google My Business, OLX, Pin Lokasi dan akun Instagram. Jika kita berhasil memaksimalkan media tersebut dijamin rumahmu akan laris manis.