Harga bata ringan di Jogja bervariatif berkisar antara Rp 600.000 – Rp 700.000/m³ tergantung merk bata ringan yang kita beli. Umumnya harga bata ringan Jogja dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu volume, merk bata ringan dan jarak lokasi proyek dari gudang/toko.
Baca Juga : 5 Kelebihan Bata Ringan Untuk Bangunan
Maka bisa kita simpulkan bahwa semakin banyak volume bata ringan yang kita pesan maka harga semakin murah. Semakin tidak terkenal merk bata ringan yang kita beli maka harganya semakin murah. Begitu juga dengan jarak, semakin dekat jarak rumah kita atau lokasi proyek kita dengan lokasi gudang/toko bata ringan maka harga semakin murah.
Daftar Harga Bata Ringan Jogja
Berikut adalah daftar harga bata rigan di Jogja yang bisa kita jadikan sebagai acuan :
MERK | SLEMAN | BANTUL | YOGYA |
---|---|---|---|
POWER BLOCK | 600.000 | 600.000 | 600.000 |
BSH | 620.000 | 620.000 | 620.000 |
HOKI | 640.000 | 640.000 | 640.000 |
BLESCON | 650.000 | 650.000 | 650.000 |
BRICON | 700.000 | 700.000 | 700.000 |
GRAND ELEPHENT | 700.000 | 700.000 | 700.000 |
FOCON | 710.000 | 710.000 | 710.000 |
CITICON | 730.000 | 730.000 | 730.000 |
Keterangan : Harga bisa berubah sewaktu-waktu menyesuaikan harga dari produsen. Harga pada tabel sudah termasuk FREE ongkir, FREE bongkar muat dan FREE 1 zak perekat/ 2 m³ bata ringan untuk pembelian 10 m³. Pembelian <10 m³ memiliki harga yang berbeda dengan harga pada tabel. Pembelian bata dengan armada tronton harga lebih murah dari harga tabel !
Cara Pemesanan :
1. Infokan ke admin kami 081327852079 merk bata ringan, volume dan lokasi proyek;
2. Infokan ke admin kami waktu pengiriman barang agar bisa kami masukkan ke jadwal pengiriman;
3. Admin kami akan mengirimkan invoice dan waktu pengiriman barang ke lokasi;
4. Pembayaran setelah material sampai di lokasi proyek;
Jenis – Jenis Bata Ringan
Terdapat dua jenis bata ringan yang beredar di masyarakat. Dua jenis hebel tersebut adalah hebel AAC (autoclaved Aerated Concrete) dan bata ringan CLC (Celluler Lightweight Concrete).
Dua jenis bata ringan tersebut sama-sama masuk dalam kategori beton ringan karena salah satu material penyusunnya berupa semen dan air serta memiliki bobot yang lebih ringan dibanding bata merah.
Perbedaan utama bata ringan AAC dan CLC terletak pada material penyusun dan cara pembuatannya. Pada bata ringan AAC material penyusunnya berupa semen, air, pasir silika, gypsum dan alumunium pasta. Sedangkan bata ringan CLC material penyusunnya berupa air, semen, pasir dan pasta.
Baca Juga : Perbandingan kekuatan panel beton, bata merah dan batako
Cara pembuatanbata ringan AAC menggunakan mesin autoclave chamber, adonan yang sudah menjadi satu akan dimasukkan ke bejana autoclave selama 7-8 jam dengan suhu 183 °C. Sedangkan pada pembuatan bata ringan CLC tanpa menggunakan bejana autoclave namun melalui pengeringan alami dengan bantuan busa organik.
Alumunium pasta pada AAC berfungsi untuk memicu reaksi kimia untuk menghasilkan senyawa yang dapat mengisi ruang udara dan meningkatkan kekerasan bata ringan.