Pagar Panel Beton Jogja I Hebel Jogja

Pagar Beton Jogja : Solusi Keamanan Rumah di Permukiman Padat

pagar beton jogja solusi keamanan rumah di permukiman padat
Bagikan Post

 

Pertengahan bulan Ramadhan 2022 kemarin kami menyelesaikan pemasangan pagar beton di Jogja.  Lokasi tepatnya berada ±200 m dari alun-alun kidul. Kita tahu bahwa alun-alun kidul merupakan salah satu tempat ikonik di jogja yang selalu ramai wisatawan lokal dan asing.

Kita tahu bahwa kawasan yang berada di sekitar Alun-alun Kidul merupakan kawasan permukiman dan kawasan wisata yang sangat padat penduduk. Berbagai persoalan muncul di kawasan seperti ini yaitu masalah keamanan, pencurian, kebisingan dan tindakan vandalisme.

Masalah-masalah tersebut sangat terasa bagi penduduk yang rumahnya berada di pinggir jalan seperti yang terjadi pada customer kami Bpk. Steven. Bapak Steven menceritakan bahwa tetangga barunya kini membuka usaha resto yang dilengkapi full music sehingga beliau merasa kurang nyaman saat resto ramai dan musiknya agak kenceng.

Beralih Ke Pagar Beton

Dengan tekad bulat Bapak Steven memutuskan untuk memagari rumahnya dengan pagar beton jogja. Sebelumnya beliau sudah memagari rumahnya dengan pagar bambu. Namun pagar tersebut hanya bertahan sekitar 2 tahun karena setelah 2 tahun bambu sudah mulai rapuh bahkan ada yang sudah roboh.

pagar bambu yang sudah lapuk

Pagar bambu juga tidak bisa menahan bunyi/suara keras yang keluar dari alunan musik di resto. Bahkan kata beliau jika musiknya kenceng salah satu bagian rumahnya bisa bergetar-getar.

Baca Juga : Perbandingan kekuatan panel beton VS Batako dan Bata Merah

Secara kekuatan memang pagar bambu tidak sebanding dengan pagar beton. Pagar beton jogja minimal memiliki kekuatan K225 yang artinya mampu menahan tekanan sebesar 225 kg/cm², panel tersusun rapi dan rapat sehingga dapat meredam suara musik.

Mengurangi Kebisingan

Rumah merupakan tempat istirihat paling nyaman. Maka menjadi sangat terganggu ketika kita pulang kerja dan ingin istirahat dengan nyaman namun terganggu dengan adanya suara musik yang keras dari tetangga.

Kondisi itulah yang Bapak Steven alami, dia benar-benar ingin menghilangkan penat dengan cara istirahat dengan nyaman di rumahnya. Jika ia masih mengandalkan pagar bambu maka ia akan terus terganggu dengan alunan musik yang semakin malam semakin terasa keras suaranya.

Baca Juga : 6 keunggulan pagar panel beton

Pagar beton merupakan model pagar yang semua materialnya berupa beton precast (pracetak) dengan berbagai kelas. Selain waktu pengerjaan yang cepat, jenis pagar ini tersusun oleh panel yang rapat dengan ketebalan 5 cm sehingga dapat mengurangi kebisingan.

Meningkatkan Keamanan Rumah

Sebagian pagar bambu yang membatasi rumah Bapak Steven sudah lapuk bahkan ada yang roboh (sekitar 5 m). Dengan kondisi tersebut rumah Bpk. Steven menjadi tidak aman apalagi rumahnya berdempetan dengan resto yang setiap saat orang tak dikenal bisa keluar masuk.

Baca Juga : 5 jenis tanaman pagar sangat cocok untuk keindahan rumahmu

Dengan kondisi tersebut, Bapak Steven sudah bulat memilih pagar beton jogja sebagai alat untuk meningkatkan keamanan rumahnya. Ukuran pagar beton untuk rumah bapak Steven adalah  tinggi 1,6 m dan 2,8 m. Pagar beton dengan tinggi 2,8 m dipasang sepanjang 6 meter mengikuti bentuk rumahnya sedangkan sisanya (sekitar 20 m) menggunakan pagar setinggi 1,6 m.

Dengan pagar beton ini rumah Bapak Steven sudah terlindungi dari perilaku kriminal dari orang yang tak di kenal. Dengan pagar setinggi 2,8 m dan 1,6 m akan menyulitkan orang asing memasuki rumahnya.

Mencegah Konflik

Suara musik yang keras dan beberapa kali helm milik Bapak Steven dan saudaranya hilang membuat beliau berkali-kali menegur pemilik resto untuk memperbaiki restonya. Kenyataannya kejadian tidak menyenangkan tersebut terus berulang.

Untuk mencegah adanya konflik, Bapak Steven memilih mengalah dengan membuat pagar beton. Hal ini ia lakukan untuk menghindari adanya rasa tidak nyaman dan mencegah terjadinya konflik berkepanjangan.

Namun masih ada satu persoalan  di benak beliau tentang jenis pagar yang tepat. Jika dia mengganti pagar bambunya dengan pagar batako maka ia akan membutuhkan waktu yang lama dan pastinya akan mengganggu operasional resto. Kondisi ini tentunya tidak bagi hubungan keduanya.

Baca Juga : 5 Sebab tanah mudah diserobot orag lain

Kriterai pagar yang tepat menurut beliau adalah pagar yang kuat, mamapu mengurangi kebisiangan dan juga membutuhkan waktu yang cepat dalam pembangunannya.

Maka, dengan keyakinan bulat beliau memutuskan untuk menggunakan pagar beton jogja. Jenis pagar ini terbukti kuat, rapi dan sangat cepat dalam proses pengerjaannya.

Baca Juga : Hanya 2,5 hari, pagar beton sepanjang 85 m terpasang rapi !

Dengan tenaga profesional yang kami miliki, pagar beton sepanjang 26 m dengan tinggi 2,8 dan 1,6 m dapat kami selesaikan dalam waktu 1 hari. Hal ini tentunya sangat

Kesimpulan

Tinggal di tengah kota yang padat penduduk menyisakan berbagai persoalan urban. Persoalan yang sering muncul yaitu masalah keamanan, kebisingan, vandalisme dan pencurian.

Persoalan tersebut yang juga Bapak Steven alami, beliau tinggal di dekat Alun-alun Kidul Yogyakarta. Beliau memutuskan mengganti pagar bambunya dengan pagar beton jogja tidak lain karena ingin istirahat dengan aman dan nyaman di rumahnya.

Setidaknya terdapat 3 alasan bagi Bapak Steven memasang pagar betn di rumahnya yaitu pagar beton dapat mengurangi suara bising/kebisingan, memiliki kekuatan yang tinggi sehingga dapat meningkatkan keamanan penghuni rumah dan pengerjaan yang cepat sehingga meminimalisir komplain warga sekitar.

Baca Juga : Harga pagar panel beton jogja terbaru 2022

Nah sekarang sudah clear dan clean kan, butuh kejernihan hati dalam menghadapi berbagai persoalan termasuk menentukan jenis pagar yang cocok untuk rumah kita. Rumah yang berada di kawasan permukiman padat dengan yang berada di desa persoalannya tentu berbeda.

Namun dengan pikiran yang jernih kita bisa menyelesaikannya dengan cara yang arif dan bermartabat. Jika masih ada pertanyaan tentang pagar beton jogja silahkan hubungi tim ahli kami di sini.